Untuk Menjadikan Anak Anda Ketagihan Belajar

Sudahkah Anda pernah membayangkan membuat suatu perilaku baru? Entah untuk diri Anda sendiri dahulu, baru setelah itu Anda dapat ajarkan pada anak Anda… #hehehe

Mungkin Anda bertanya – tanya,

kok gitu??

Kok saya juga harus mau buat perilaku yang baru?? 

Kan saya pinginnya anak saya aja yang berubah! 

Masalahnya kan anak saya, saya kan udah lewat masa itu, ya biar anak saya aja yang berubah, saya mah sibuk dan udah capek makan ati, was – was dan kepikiran tentang anak saya.

Weeiiiitttz… sebentar.. sabar..

Saya ga yakin, nanti kalau tiba – tiba anak Anda rajin belajar Anda bisa memberikan pujian atau komentar atau respon yang tepat yang mendukung kelangsungan perilaku RAJIN BELAJAR anak Anda. Jangan – jangan komentar orang tua tetap sama seperti anak Anda yang sebelumnya masih jarang belajar.

Mungkin Anda masih mengerutkan dahi dan mbatin : “ya engga lah! Klo anak saya rajin belajar mah saya dukung! Puji! Dan bahkan kasih hadiah! Ga bakal saya omelin” #ya bagus deh kalau beneran [Symbol]

Perkataan di bawah ini yang sangat sering saya jumpai tentang komentar para orang tua yang anaknya sudah menunjukan niat sedikit – sedikit belajar, sebelum akhirnya memutuskan untuk terus rajin belajar atau ya udah males – malesan.

Ortu : “Nak, ntar malam jalan – jalan yuk!”

Anak : “Engga ikut, besok ada ulangan, dan mau ngerjain tugas”

Ortu : “Halaahh.. guaya rek… di tinggal bentar kan ga papa”

Anak : “Ya wis”

Atau

Ortu : “Lagi apa sih”

Anak : “Belajar buat besok”

Ortu : “Wuiikk,,, rajin amat..ya udah lanjutin itu baru anak papa yang pinter”

(emang kalau ga lanjutin aku ga dianggep anak papa tah? Trus anak tetangga gitu tah? Trus aku bego gitu *_*)

Hehehe.. saya ga tau Anda tipe orang yang seperti apa, tapi kalau saya boleh samakan hal ini sama dengan kalau Anda lagi rajin – rajinnya kerja, trus teman Anda mengatakan Anda sok rajin, kerja melulu, dan sebagainya… ya gapa sih.. toh Anda adalah pengendali hidup Anda sendiri. Masalahnya itu kalau omongan – omongan seperti itu seperti memuji, tapi malah menghambat pikiran untuk terus mempertahankan perilaku rajin. Prinsip ekologis menjadi penting, komentar – komentar yang tidak perlu lebih baik dihindari, kecuali anda berkomentar kemudian mengiming – iming dan menjanjikan akan memberi reward atau hadiah setelah Anda komentar. Nah klo ada hadiahnya sebagian besar akan tertantang dan terus memproduksi perilaku rajin atau perilaku apapun yang diinginkan. Nah, tapi kalau cuman komentar aja trus TITIK. Itu mengganggu sekali di pikiran, baik di sadari atau tidak di sadari.

Jadi sebelum Anda menginstall perilaku rajin belajar pada anak Anda, Anda juga tentukan perilaku baru yang Anda inginkan, misal :

• Perilaku membaca setiap hari minimal 1 buku.
• Perilaku menulis artikel sendiri tentang keilmuan atau pengalaman hidup Anda minimal 1 topik 1 hari.
• Perilaku diskusi bersama anak tentang topik HOT di TV Headline news 30 menit sehari.
• Perilaku update kekinian bersama anak.
• Perilaku mengatakan hal positif pada anak, dan sedikit berkomentar.

Hehehe.. hal – hal diatas adalah contoh dari saya, saya yakin Anda pasti punya perilaku baru yang efektif mendukung pengembangan diri Anda yang nantinya semoga menular dan menjadi contoh untuk anak Anda.

 Jika sudah di dapatkan Anda ingin menginstall perilaku baru apa, rajin belajar misalnya, selanjutnya kami akan membahas cara menginstallnya. Pada intinya, jika Anda menginginkan sesuatu termasuk jika ingin anak Anda rajin belajar, anggaplah Anda sudah benar – benar mendapati Anda dan anak Anda yang rajin belajar sesuai bayangan Anda.

New Behavior Generator dalam Shlomo Vaknin, yang merupakan salah satu teknik NLP ada DELAPAN langkah yang dapat dilakukan, sebagai berikut :

1. Identifikasi sebuah kebutuhan mengapa belajar itu penting, jika ingin menginstall agar anak Anda mau sekolah, maka tambahkan mengapa belajar di sekolah itu penting. Cari bagian di dalam diri yang bertanggung jawab yang dirasa dapat mengatasi keengganan belajar secara efektif. Bisa di tanyakan pada diri : “Apa yang saya butuhkan supaya saya bisa rajin belajar?” kalau sudah Anda bisa beri nama bagian ini dengan si… terserah anda. Untuk kali ini saya berinama Si RUAJIN.

1. Elisit bagian dan tanggung jawab dari si RUAJIN, mengelisit state yang tepat dan menetapkan membuatnya menjadi sumber daya yang luar biasa dari dalam diri untuk membuat perilaku rajin belajar. Elisit bagian – bagian lain di dalam diri yang dapat mendukung dan di butuhkan oleh bagian si ruajin agar bisa memenuhi peran si ruajin dengan maksimal. Minta si ruajin mengekspresikan dirinya, meskipun belum utuh atau masih bolong – bolong di sana sendiri dan membutuhkan tambahan sumber daya yang lain di dalam diri Anda, bisa disertai dngan mengingat – ingat kembali pengalaman ketika si Ruajin muncul di dalam diri Anda selama ini, baik yang berhasil muncul ataupun ga jadi muncul, atau bagimana situasinya, lihat kembali.

1. Lakukan disosiasi, diri Anda yang melihat perilaku Anda selama ini ketika mau belajar atau sedang belajar. Kemudian lakukan perceptual position.

1. Lakukan ecological check. Lihat apakah lingkungan di sekitar anda mempengaruhi Anda? Apa saja itu? Anda bisa lihat.

1. Edit sekenario baru, tulis skenario Anda sendiri untuk mengatasi semua hambatan atau hal – hal yang mengganggu untuk rajin belajar. Tingkatkan motivasi Anda. Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa puas dengan skenario baru Anda untuk rajin belajar.

1. Jalankan skenario dalam posisi assosiate seolah – olah Anda mengalami betul skenario baru Anda. Buat Anchor.

1. Instruksi pikiran bawah sadar untuk terus menerus membangun bagian si Ruajin selaras dengan skenario baru Anda. Si rajin mengikuti skenario dan menanamkan motif dan aturan – aturan yang telah Anda buat di dalam skenario. Minta pikiran bawah sadar Anda membangun si Ruajin dan skenario baur Anda dengan sangat efektif, efisien, dan elegan demi tujuan RAJIN BELAJAR yang Anda inginkan, berikan bagian ini sebuah otoritas dan alat – alat sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat melakukan tugas ini dengan mudah.

1. Lakukan tes apakah bagian si RUAJIN sudah dapat berjalan mulus atau belum di kehidupan keseharian. Lihatlah dan cek peningkatan yang terjadi. Buat catatan apa saja yang terjadi selama si RUAJIN yang sudah Anda buat baru menyesuaikan dalam kenyataan.

Jurus di atas ini dapat juga di kombinasikan dengan Swish Pattern dan Anchoring. Kemudian akan lebih bagus lagi jika di tambahkan dengan mempelajari PROSES MODELING DALAM NLP untuk kemampuan belajar. Pada umumnya bagian yang sering muncul yang dapat memberdayakan adalah si ASERTIF, si YAKIN, si PERCAYA diri. Kalau kesulitan memunculkan karena malu atau cemas, maka dapat menggunakan hal – hal yang populer yang ada di lingkungan Anda, sehingga kemungkinan terjadi konflik internal dan kecemasan lebih bisa di minimalkan. Biasanya kalau kita sebagai terapis atau orang lain yang membantu, kalau kita menceritakan sesuatu yang tidak sesuai dengan diri, biasanya pikiran bawah sadar akan mengklarifikasi, sehingga menjadi muncul di pikiran sadar untuk menyanggah, “Engga ah, saya ga gitu.. saya gini – gini –gini….”. Nah di situlah bagian – bagian diri Anda akan muncul… padahal sebelumnya katanya ga muncul atau ga tau atau belum terbayang.

 salam hangat

Mayasari Hugeng http://www.mayahugeng.com

Yus Santos http://www.yussantos.com

PS : Artikel ini adalah bagian dari pembelajaran di grup WA NLPparenting jika Anda ingin bergabung tinggal tuliskan nama anda serta sebut NLP Parenting lalu send ke wa 0817774124

PSS salah satu memaksimalkan pikiran bawah sadar anak adalah dengan cd hypnosis silahkan klik   https://yussantos.com/jual-cd-hipnosis/cd-seri-pelajar/

Manfaat utama CD Seri Pelajar ini : Memaksimalkan dan mensinkronisasi fungsi otak secara keseluruhan. Stimulasi suara soundwave dari CD ini akan merangsang seluruh bagian otak untuk lebih aktif dari sebelumnya, segala potensi tersembunyi yang belum aktiv otomatis teraktivasi.