Subconsious to Subconscious Communication

Teknik komunikasi Bawah Sadar untuk Mendapatkan Insight pada Klien Anak

Ada teknik komunikasi dimana seorang pediatric hypnotherapist bisa mendapatkan berbagai insight untuk mengetahui berbagai hal yang menjadi data penting dalam melakukan terapi pada anak. Data ini bisa berupa petunjuk permasalahan klien, bisa hal hal yang tidak dikatakan klien, inilah teknik komunikasi bawah sadar ke bawah sadar.

Di Awal sesi hipnoterapi pada anak dan remaja, melakukan anamnesa sangatlah penting. Baik pertanyaan langsung pada anak, maupun hetero anamnesa yaitu mewewancarai pada orang lain berkaitan dengan subyek. Bisa kepada orang tuanya atau saudara saudaranya atau bisa juga kepada gurunya. Berbagai pengalaman saya praktek hipnoterapi ternyata tidak jarang klien anak atau remaja datang bersama gurunya, saudaranya atau orang tuanya.

Melalui amnamnesa yang baik, kita bisa mendapat banyak informasi penting berkaitan dengan kasus klien. Meskipun kadang anamnesa juga kurang memberikan informasi terdalam terhadap kasus maupun dengan subyek tertentu. Ini terjadi kalau hipnoterapis kurang jeli dan rapport belum terbangun baik.

Kenyataannya banyak informasi yang seringkali masih tersembunyi baik sengaja maupun tidak sengaja tidak terungkap. Tidak jarang klien yang masih anak anak tidak mau bicara, atau kadang tidak bisa menjelaskan dengan kata kata terhadap permasalahan yang ada, dan anda tahu seringkali kata kata tidak bisa mewakili deep struktur seseorang. Memang dalam NLP menggunakan metamodel  bisa saja menggali  deep struktur seseorang. Metamodel juga sangat membantu hasil anamnesa dalam pediatric hypnotherapy.

Cuman bagaimana menjangkau hal hal yang tak terwakili oleh kata kata yang justru biasanya banyak terjadi dalam klien anak anak dan remaja ? Dari pengalaman menangani banyak kasus pada anak dan remaja, ada beberapa klien yang tidak mau bicara sama sekali, ada yang hanya menangis saja. Ada yang karena terpaksa atau dipaksa orang tuanya datang ke hipnoterapi, sehingga beberapa diantaranya enggan bekerja sama.

Subconscious to Subconscious Communication

Adalah suatu metode bagaimana berkomunikasi kepada pikiran bawah sadar klien dari pikiran bawah sadar terapis . Teknik ini menarik benang merah antara beberapa komponen yang sudah banyak dikenal yaitu rapport. yaitu bagaimana membangun kedekatan kepada klien. Aspek lain  adalah perspetual posisiton namun sedikit dimodifikasi. Nanti akan saya jelaskan urutan tekniknya. Melalui teknik ini saya banyak terbantu untuk menyelesaikan dan melakukan hipnoterapi anak.

Pernah saya kedatangan klien seorang anak kelas 1 SMP Negeri dari luar kota sekitar 130 km dari tempat praktek saya. Dia datang bersama serombongan keluarganya Ayah ibu dan pamannya. Kasusnya adalah sudah 2 minggu ia mogok sekolah tanpa alasan yang jelas. Itulah kata kata pamannya yang kebetulan pernah ikut kelas hipnoterapi saya. Sudah berbagai upaya mulai dirayu dengan berbagai hadiah dan dipaksa masuk sekolah dengan berbagai ancaman dan hukuman bahkan sudah pula didatangkan gurunya ke rumah. Namun tetap saja tidak menghasilkan kemauan untuk berangkat sekolah. Padahal secara akademis sebutlah Budi punya prestasi yang lumayan. Budi tergolong anak cerdas.

Setelah terlibat percakapan pendahuluan via telpon, Oke saya bersedia melakukan hipnoterapi padanya. Dan hari pertemuan yang disepakati tiba, mereka datang berombongan, paman klien, orang tuanya dan Budi. Setibanya di parkiran tempat praktek saya.  Ternyata ada masalah karena Budi tidak mau turun dari mobil walau dirayu dibujuk dan dipaksa sama orang tuanya. Anak SMP dengan umur 12 tahun kalau dipaksa turun dari mobil saja tidak mau apalagi dihipnoterapi tentu akan sulit. Budi tetap bertahan di kursi mobil tanpa kata kata. Orang tuanya masuk ke ruang saya dan menduga Budi jengah dan malas sudah dibawa ke berbagai dokter , psikolog bahkan paranormal.

Saya pun datang menghampirinya ke mobil, jangankan mau turun, bicara sepatah katapun tidak mau dan ia bergeming di mobil. Dengan berbagai upaya memulai pembicaraan dan berbagai sapaan tak membuat Budi bereaksi malah semakin cuek. Saya minta waktu sebentar untuk masuk dulu berdiam diri aha kemudian saya mendapatkan “insight” Saya kembali menghampiri ke mobil tempat di melakukan aksi tanpa kata kata. Satu kalimat kunci menjadikan si Budi tidak hanya mau turun dari mobil malah bersemangat menjalankan terapi. Apa kalaimat kunci tersebut ? Kalimat kunci tersebut kudapat setelah melakukan subconscious to communication yang prosesnya nanti saya jelaskan. Kalimat itu adalah “Budi kamu mau kuajarkan menjadi sakti, bisa merasakan dinginnya es tanpa ada es bisa merasakan panas seperti di padang pasir. Eh dengan kalimat kunci itu Budi antusias masuk ke ruang praktek hipnoterapi saya dan melakukan terapi bersama saya dengan motivasi menjadi sakti.

Lain lagi pengalamannya Gabriela, kelas V SD yang datang bersama mamanya. Keluhan yang disampaikan mamanya bahwa akhir akhir ini Gabriela sering tidak mau mengerjakan PR, tidak pernah mau belajar walau disuruh dan dipaksa. Termasuk laporan guru kelasnya, berbagai tugas di bangku sekolah juga banyak diabaikan, Gurunya sudah member berbagai ancaman dan hukuman padanya namun masih juga tidak mempan. Dalam dua minggu ini merupakan puncak masalahnya. Dia malas malas masuk kelas dan pilih duduk duduk di luar kelas sementara teman temannya tetap  setia mengikuti pelajaran di kelas. Inilah mengapa saya membawa kemari, kata mama Gabriela. Ketika ditanya mengapa melakukan berbagai hal tersebut baik oleh mamanya maupun guru gurunya Gabriela memilih diam saja. Bahkan oleh mamanya dia sempat dipukul atas sikapnya , ia hanya menangis namun juga tidak member jawaban dan hanya menangis saja. Sikapnya tetap, dan tidak berubah. Dan selama  di ruang praktek saya dia juga tidak mau mengatakan sepatah katapun, disapa diam, ditanya juga diam menunduk saja.

Untuk kesekian kalinya saya memakai teknik subconscious to subconscious communication harus dilakukan. Dari teknik ini saya mendapatkan sesuatu. Aha  kesan saya, ada permasalahan di saat usianya 1-2,5 tahun dan ketika dikonfirmasikan ternyata betul. Gabriela pernah ditinggalkan selama kurang lebih dua tahun di rumah kakak perempuan mama Gabriela. Dugaan saya apakah klien ini mempunyai luka batin karena peristiwa itu. Berbekal insight itu saya bertanya sesuatu kepada Gabriela. Gabriela,  apakah kamu mau disayang orang tuamu dan memaafkan orang tuamu atas apapun yang pernah terjadi dalam dirimu dan orang tuamu ?Aneh dia mengangguk dan mau berbicara banyak kepada saya. Tentu saja hal ini menjadikan proses anamnesa dan terapi terhadap Gabriela lancar dan saya bisa melakukan proses terapi bersamanya.

Dengan mengetahui akar permasalahan atau hal menarik bagi klien menjadikan hal hal yang tak terkatakan klien bisa terungkap dengan perasaan nyaman. Setelah nyaman dalam pembicaraan dan rapport bisa terbangun lebih akrab, menjadikan proses terapi jadi lebih mudah.

Teknik subconscious to subconscious communication lah yang saya lakukan terhadap Budi dan Gabriela. Lalu apa sih teknik subconscious to subconscious communication itu ? Gampangnya adalah bagaimana terapis melakukan komunikasi pikiran bawah sadar dari pikiran bawah sadar  ke klien. Tentu ada banyak cara untuk melakukannya.

Cara ini adalah cara yang saya pakai dan saya ajarkan di kelas pediatric hypnotherapy sejak beberapa tahun yang lalu dan terus dipakai. Metode ini bisa anda lakukan,  Ada 4 langkah saja yaitu :

  1. Selfhypnosis sampai kedalaman tertentu untuk mendapatkan fokus sehingga mendapatkan refifikasi
  2. Melakukan regresi  ke tiap tiap tahapan umur periodisasi hypnosis anak.
  3. Buat anchor sehingga ketika diperlukan bisa dipicu anchornya.
  4. Melakukan perspetual posisi yang sudah dimodifikasi.

Selfhypnosis ini dilakukan tujuannya supaya sangat focus sehingga fenomena positif halusinasi baik visual maupun auditori bisa diakses. Dalam kondisi ini sebagai therapist , Anda harus bisa associate terhadap diri anda di tahapan periodisasi hypnosis anak. Dalam bagian lain tulisan saya ada berbagai periodisasi pediatric hypnotherapy, karena dengan tahu periodisasi anak, anda bisa mengetahu cara dan teknik termudah melakukan hipnoterapi di periodisasi umur tersebut.

Silahkan melakukan selfhyypnosis  mengakses satu peristiwa membahagiakan atau menggembirakan di periode berikut ini :

Preverbal (0-2 tahun) , Early Verbal (2-4 tahun), PreSchool and Early School (4-6 tahun) Middle Childhood (7-11 tahun), Adolescence (12-18 tahun). Elisit state  bahagia di masing masing periode ini dan kemudian buat anchornya. Akan bagus ketika melakukan regresi anda bisa associate di dalam setiap tahap.

Tahap berikutnya melakukan perspetual position yang sudah dimodifikasi. Meski idenya dari teknik perspetual position dalam NLP namun ada modifikasi diantaranya posisi 1 adalah posisi klien posisi 2 adalah posisi therapis yang memicu anchor sesuai dengan periode klien. Artinya ketika klien anda berumur 9 tahun, berarti posisi 2 adalah posisi anda saat meregresi diri di periode yang sama dengan klien yaitu periode middle childhood. Karena sudah Anda sebagai hipnoterapis sudah melakukan proses ke dua , saat melakukan perspetual position tinggal memicu anchor anda, sehingga anda bisa mengakses state gembira dan bahagia di saat anda di periode itu. Posisi ke-3 biasanya sebagai pengamat, kali ini posisi ke-3 adalah Anda sebagai hipnoterapis.

Hadirkan masing masing posisi tersebut dan anda bisa melakukan dialog baik terucap maupun tidak terucap di masing masing posisi. Posisi ke 1 sebagai klien anda, sebelum masuk ke posisi 1 niatkan minta ijin untuk berkomunikasi dengan subconscious klien anda. Dan saat masuk posisi 1 lakukan associate total terhadap klien anda, dan saat menjadi klien, perhatikan dan lihat diri Anda yang seumuran dengan klien di posisi 2 dan diri anda sebagai terapis di posisi 3.

Anda tentu tahu anak anak akan lebih akrab juga dengan anak  yang sebaya.  Karenanya posisi ke-2 adalah diri anda yang juga sebaya dengan klien. Supaya lebih memberdayakan pilih state bahagia dan gembira.Karena sudah membuat anchor untuk posisi dua anda tinggal picu saja anchornya tak perlu melalukan regresi lagi. Ketika dalam posisi 2 lakukan matching, mirroring, micro muscle moving guna mendapatkan rapport terhadap posisi pertama.

Dengan pindah posisi satu dan dua bergantian, anda bisa melakukan dialog verbal maupun dialog batin.  Dalam proses ini biasanya anda akan mendapatkan insight diri klien anda, dan sebagai hipnoterapis  dalam posisi 3 anda dengan mudah mendapatkan informasi penting melalui teknik ini.  Awalnya mungkin anda bisa menggunakan dengan kursi real, namun ketika anda sudah sangat terlatih anda bisa melakukan dengan cepat tanpa kursi dan cukup dengan visualisasi saja. Inilah subconscious subconscious communication  yang saya maksud.

Ada berbagai hal yang kita dapatkan denan melakukan teknik ini. Kadangkala menunjukan hal yang paling diinginkan klien saat ini. Bisa juga muncul respon perasaan klien saat ini, bisa pula anda mendapatkan berbagai akar permasalahan klien, bahkan bukan mustahil  anda mendapat insight therapy yang tepat untuk klien. Saya menjadi penasaran saat anda mempraktekkan teknik ini insight apa yang bakal anda dapatkan. Ayo praktekkan sekarang juga.

Masih ingat kisah Gabriela kan ? ternyata selain mendapat salah satu luka batin yaitu masa kecil merasa dipisahkan dengan orang tuanya. Eh ternyata teknik ini juga memberikan petunjuk terapi. Salah terapi adalah saya minta orang tuanya melakukan perspetual posisi dan ternyata orang tuanya juga merasa perasaan Gabriela, diantaranya adalah perasaan kurang disayang. Saya minta setiap hari mamanya memeluk dan menciumnya karena ternyata sudah lama peluk cium tidak dilakukan mamanya. Hanya dengan memeluk dan mencium Gabriela setiap hari lima hari kemudian Gabriela menjadi anak yang rajin dan giat sekolah.

Lalu bgaimana dengan si Budi, saat melakukan teknik ini, saya mendapat isyarat untuk memulai pembicaraan terhadap remaja yang diam di mobil. “Perasaan Budi saat itu ingin jadi sakti. Dengan modal itu saya melakukan rayuan dan ia menanggapinya dengan antusias. Berikutnya  saya lakukan reframing kamu bisa saya ajarkan kesaktian. Salah satunya gejala hipnosis  saya utilisasi sebagai kemajuan kesaktiannya,  menjadikan tubuh dingin panas dan berat sebagai upaya belajar kesaktian. Saat melakukan pembelajaran kesaktian yang tidak lain gejala hypnosis biasa,  saya bisa sisipkan sugesti untuk menjadi anak dan pelajar yang sukses sebagai proses utilisasi menjadi sakti. Dan Budi menjadi anak  yang rajin sekolah dan belajar dan prestasinya malah melejit.

Sebagai catatan terhgadap teknik ini, Bahwa setiap orang bisa melatih teknik ini. Salah satu kunci dan aspek yang penting yang harus dilatih adalah selfhypnosis dengan kedalaman yang adekuat sehingga anda tidak terlalu banyak menganalisa. Akan lebih baik anda banyak berlatih sehingga anda peka terhadap signal bawah sadar anda.

Dengan mendapatkan informasi dari pikiran bawah sadar klien anda, akan sangat memudahkan anda dalam melakukan proses anamnesa dan preinduksi serta proses hipnotherapi untuk anak. Di bagian lain kita akan bahas, bagaimana melakukan induksi pada anak.

Yus Santos

Pediatric Hypnotherapist http://www.yussantos.wordpress.com

Iklan

Tentang Yus Santos

Yus Santos, MM CCht, CI LM-NLP, MT -NNLP. Advanced International Quantum Touch. Mind Mastery With Firewalking Trainer, Clinical Hypnotherapist and Hypnosis Trainer. Parenting dan Pediatric Hypnotherapy Trainer NNLP Master Trainer Mendirikan Alfa Omega Center dan sekaligus menjadi direkturnya. Memegang profesional membership NGH, IACT, AHA, TICHER, Society of NLP, Sociaety Neo NLP Indonesia, IBH, Quantum Touch International, Longetovitologi International
Pos ini dipublikasikan di artikel hypnotherapy dan tag , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s