Journey to the Excellence CBC Banjarmasin

Majalah Bank Mandiri Edisi 211, 28 Mei 2007

Mind Mastery With Firewalking Workshop

CBC Banjarmasin melaksanakan pelatihan team building dalam bentuk terapi pikiran. Selain berteriak-teriak di pinggir jalan, mereka juga berjalan diatas bara api dan mencari uang tanpa modal.

cbc-rombongan.jpg

Sekelompok orang berteriak-teriak di bibir jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Dengan penuh semangat mereka bersorak-sorak. Seorang di antaranya lari ke tengah jalan. Dan melaksanakan public speaking di jalan bak juru kampanye andal. Orang tersebut berpromosi dengan sangat semangat, tak lain adalah meneriakan keunggulan Bank Mandiri.

Apa yang diorasikan ? tak lain adalah budaya kerja Bank Mandiri, TIPCE. Dan satu persatu peserta berebut berpidato menguraikan 10 perilaku utama Bank Mandiri. “Kita harus bangga karena kita memiliki budaya TIPCE…. ! Kita unggul ! Bank lain kita kalahkan. ! “ demikian yang diteriakan Hadiyono, Manager Hub Banjarmasin, penuh semangat tak mau kalah lantang dengan peserta lain.

Para pelintas jalan melihat karyawan Bank Mandiri tersebut tentu saja merasa heran dan mungkin menganggap mereka gila. Namun, begitulah bentuk pelatihan team building pada 12-13 Mei 2007 yang diberi nama Journey to the Excellence-Mind Mastery With Firewalking Workshop. Dan, kegilaan itu bukanlah satu-satunya. Dari awal pelatihan para peserta yang berjumlah 35 orang dari CBC, 3 dari Floor, 11 orang dari RRM IX, dan 4 orang dari CO Hub Banjarmasin sudah diperkenalkan dengan teriakan penuh semangat dan ucapan luar biasa berulang-ulang. Para perserta diajarkan berani tampil ke depan. Mempromosikan diri sendiri maupun kelompoknya, hingga menjalin kebersamaan antar teman.

Pelatihan yang dibuka oleh A. Kaduhu Sasrayuda, Group Head Commercial Sales, itu memang unik. Workshop lebih bersifat inbound dan outbound pikiran. “Memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya agar team building ini bisa lebih baik lagi,”pesan Kaduhu .

Mind Mastery

Keunikan pelatihan ini tampak pada metodenya. Bukan penjabaran secara teori yang dipelajari, melainkan penuh dengan praktek bagaimana memanfaatkan kekuatan pikiran. Mulai bagaimana mengolah keseimbangan kemampuan otak kanan dan otak kiri. Dilanjutkan bagaimana seluruh peserta bisa memprogram kekuatan alam pikiran bawah sadar. Dan pemanfaatannya bagaimana peserta memiliki peak performance untuk mencapai target kinerja sekaligus membentuk teamwork yang handal.

foto-yus.gif

Materi yang diberikan, menurut Yus Santos, koordinator trainer dari Alfa Omega Center, berupa pengembangan sumber daya manusia melalui Mind Empowerment dengan metode berbasis Neuro Linguistic Programming, Neuro Association Conditioning, Psyco Cybernetics, dan Hypnosis Hypnotheraphy. Dengan konsep pelatihan memaksimalkan teamwork dan Mind Mastery With Firewalking.” Kita memberikan tool bagaimana melakukan terapi untuk pikiran dan diri sendiri. Itu adalah cara memprogram alam pikiran bawah sadar yang semula peserta merasa bahwa dirinya biasa biasa saja menjadi luar biasa.’

Lebih lanjut Yus Santos menuturkan. Apa yang dilakukan di bibir jalan itu adalah pelatihan public speaking, yang bukan sekedar belajar pidato. “Dengan berteriak-teriak di pinggir jalan seperti kampanye, diharapkan seluruh peserta bisa berani tampil di depan public, memutus urat malu peserta dan menumbuhkan rasa percaya diri.” Dengan penguasaan reprogram pikiran peserta yang semula malu malu, malah berebut untuk tampil pidato di jalan umum maupun tempat keramaian lain.

pidato-di-jln.jpg

Tak cukup dengan berteriak-teriak did pinggir jalan, peserta diharuskan menjatuhkan diri dari ketinggian, sementara teman-temannya menangkap dari bawah. Bayangkan jika mleset….. ! Namun, lagi-lagi pelatih memaksa peserta menggunakan kemampuan pikiran untuk percaya diri dan berani. Bagaimana meneguhkan hati bahwa teman teman sebagai sekutu yang bagus untuk menyukseskan kita.

Mereka juga menyadari bagaimana menciptakan goal setting yang paripurna dan percaya diri untuk mewujudkannya, baik secara individual maupun corporate. Untuk membentuk kemampuan kosentrasi, peserta dilatih dengan menggunakan bandul. Secara perlahan bagaimana peserta masuk ke gelombang pikiran alfa. Tujuan agar bisa focus pada satu titik. Sehingga laser pikiran akan berkerja optimal dalam melakukan dan mendapat goal. Dan peserta dilatih melakukan incantation yang sangat emosional, sehingga luruhlah seluruh air mata peserta, kala menyadari bahwa dirinya masing masing adalah sangat istimewa dan berharga.

Bagaimana Menguasai Rasa Takut

Malam harinya setalah permainan emosi, para peserta berjalan di bara atas api yang menyala. Meski sebelumnya tak dipungkiri, bahwa hampir seluruh peserta ngeri melihat jilatan api. Rasa takutpun terbayang nyata di pelupuk mata. Tentu saja para trainer yang dikomandani Yus Santos dan teman teman. Memberikan cara bagaimana cara menyeberang api, termasuk bagaimana membuat gerakan khas yang menciptakan peak state. Dan pesertapun berbaris panjang untuk melewati api dengan penuh gegap gembira. Apalagi para trainer juga menjelaskan bahwa berjalan di atas api itu aman dan secara ilmiah kayu juga tidak menghantar panas yang baik.

“Eh Ternyata di luar dugaan, ketakutan itu bisa dihilangkan dengan kenyakinan diri. “ ujar Agus Suryana, CBC Banjarmasin.” Kalau api saja bisa dilewati, apalagi yang akan ditakuti. Inilah tantangan kita ,”Ade menambahkan. Itulah makna berjalan di atas api, yang merupakan metafora bagaimana menghilangkan rasa takut yang sebetulnya hanya ada di pikiran kita. Kalau rasa takut kita pelihara maka rasa takutlah yang menguasai kita. Imbuh Yus Santos

Keesokannya harinya adalah pembuktian survival dan kreativitas. Peserta dituntut membuktikan bahwa mereka bisa meng-create sesuatu termasuk create money without money. Mereka disuruh mencari uang tanpa dibekali modal. Di sinilah mereka memeras otak untuk mendapatkan uang dengan berbagai cara. Nah setelah urat malu putus , apalagi yang harus ditakutkan. Ada yang menjadi tukang cuci mobil, memasak, memungut bola tennis, mengamen, kontrak pesan sewa mobil orang lain, menjual Koran, menjual rokok, menyanyi di hotel, dan sebagainnya. Uang yang terkumpul cukup lumayan Rp 1 jutaan, mengingat waktu yang disediakan hanya 1,5 jam untuk sesi ini.

”Sungguh menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi, bahwa tantangan yang berat pun bisa dilalui. Jelas menambahkan semangat kita untuk menggapai target-target kita yang semakin berat,”ucap Aquarius Rudianto, CBC Manager. Setelah sebelumnya sambil menangis tersedu sedu mensharingkan bagaimana mencapai kinerja puncak dan bahu membahu antar teman untuk mencapai sukses

cbc-refleksi.jpg

Menutup kebersamaan sejumlah peserta mengaku sangat puas. Agus W. dari Floor CBC Samarinda menganggap apa yang diajarkan dapat diaplikasikan selepas pelatihan. “ Saya jadi tambah semangat berkerja, “katanya. “Training ini bagus sekali banyak hal yang tidak terpikirkan sebelumnya terjawab did sisni. Kami makin mantap, karena training ini membangkitkan semangat dan memotivasi kita mencapai tujuan dengan semangat untuk sukses,” Gusti Adi Martadinata, dari Floor CBC Pontianak menimpali.

PS : entah kebetulan atau bagaimana yang jelas CBC Banjarmasin beberapa bulan kemudian mendapat beberapa award, termasuk unit terbaik di Bank Mandiri, termasuk pencapaian jauh melebihi target.

Iklan

Tentang Yus Santos

Yus Santos, MM CCht, CI LM-NLP, MT -NNLP. Advanced International Quantum Touch. Mind Mastery With Firewalking Trainer, Clinical Hypnotherapist and Hypnosis Trainer. Parenting dan Pediatric Hypnotherapy Trainer NNLP Master Trainer Mendirikan Alfa Omega Center dan sekaligus menjadi direkturnya. Memegang profesional membership NGH, IACT, AHA, TICHER, Society of NLP, Sociaety Neo NLP Indonesia, IBH, Quantum Touch International, Longetovitologi International
Pos ini dipublikasikan di Artikel Mind Mastery, Firewalking,Hypno-NLP, Mind Empow, Public and Corporate Training dan tag , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s