Dilema Menjadi Wanita Modern , cuplikan kasus kasus klinik hypnotherapy
Beberapa wanita yang mewakili sosok “Kartini masa kini” (wanita modern) sukses, baik karir, finansial maupun aktualisasi diri secara social. Munculah inner konflik; ada part lain dari dirinya yang menentang kesuksesannya. Di balik kesuksesan itu ternyata menyimpan keinginan “bunuh diri” , terbayang selingkuhan, dan berperan masokis tepatnya menjadi budak.
Itulah sebagian kasus yang dimiliki oleh beberapa wanita metropolis yang mewakili sosok kartini masa kini. Meski banyak latar belakang yang mendasari kasus kasus tersebut. Namun sosok wanita yang di-sharingkan punya kesamaan, yaitu sosok wanita karir yang menggenggam kedudukan top, dan punya sisi “tersembunyi” dari dirinya.
Kasus I Merasa Kosong dan Mencoba Bunuh Diri
Simaklah “ Santi (bukan nama sebenarnya) selain sebagai dokter juga merangkap sebagai salah satu agen asuransi dengan penghasilan minimal 8 digit per bulan. Datang mengisahkan permasalahannya.
Dimulai sejak 6 tahun ini, di sela sela kesibukannya baik sebagai dokter maupun sebagai agen top suatu asuransi ternama. Santi merasa hidupnya hampa. Bak pekik merdeka dengan penuh semangat, Santi menuturkan, bahwa selain secara finansial dirinya tidak pernah kering. Apalagi sumber penghasilan keluarga tidak saja dari dirinya seorang. Sang suami pun berpenghasilan jauh lebih banyak dari dirinya. ” Saya secara materi selalu bersyukur karena diberi rezeki melimpah katanya. Saya juga merasa bahagia karena sekitar 25 tahun usia perkawinan saya, alhamdulilah keluarga juga baik baik saja. Relasi saya dengan suami tetap mesra dan dia penuh perhatian. Anak anak juga mendapatkan pendidikan di sekolah top di kota saya.” Tutur wanita 50 tahunan yang sekilas tampak 10 tahun lebih muda dari usianya.
“Namun kok di tengah kesuksesan saya, saya merasa hidup ini hampa, kenapa ya ? Malangnya saya juga tidak tahu penyebabnya. Saya selalu mengalami kekuatiran yang tak kuketahui ujung pangkalnya. Bahkan ketika kekuatiran kekuatiran itu datang saya pingin mati saja. Dan saya sudah lebih dari 4 kali melakukan percobaaan bunuh diri. Kan ini kayak benang kusut yang sulit diurai, aneh kan ?” tutunya dengan suara agak gemetar.
“Aku ingin tahu sebabnya dan apa bisa diatasi dengan hypnotherapy?” Tanya wanita yang kemana mana memakai setelah casual tanpa lengan tak ketinggalan kacamata hitamnya.
Ada part dari inner personalnya yang putus asa, sepi dan mencoba bunuh diri meski merasa keluarga harmoni, karir sukses.
Kasus II Selalu Terbayang Selingkuhan
Wanita dengan perawakan mungil mengenakan sepatu hak tinggi dengan proporsi ala Gitar Spanyol tak saja enak dipetik namun juga membuat mata betah memandang. Itu lah sosok Nanda yang sehari hari menyetir BMW seri terbaru . Pemilik salah satu travel tour agen terkenal ini datang dengan keluhannya.
“Mas apakah hypnotherapy bisa membuatku melupakan seseorang ? Maklum saya sudah sepuluh tahun berkeluarga dan punya anak semata wayang.” Lalu apa permasalahanya mbak ? tunggu tunggu katanya, sambil sesekali membetulkan jam tangan Gucci di pergelangan kirinya. “pokoknya saya harus dibuat lupa dengan seseorang, lupa… lupa… dan lupa mas titik. Aku tidak mau bayanganku tentangnya selalu muncul dan keluargaku berantakan. Terus terang saja mas karirku sukses, uang ada.”
Namun saat itu suami saya tidak sebagus saya karirnya meski saat ini suami karirnya jauh lebih baik. Sekitar dua tahun lalu saya berkenalan dengan seorang klien saya. Selanjutnya hubungan saya dengan pria yang kerjanya berlainan kota menjadi lebih istimewa. hubunganku semakin rapat, sudah tidak sebatas hubungan bisnis dengan klien namun lebih dari itu. Bisnis kami memungkin kami memupuk benih selingkuh lebih jauh, dan kami berdua mendapatkan kesempatan emas. Sehingga di sela sela kerjaan kami dengan gampang kita mengatur pertemuan di hotel hotel terbaik untuk menjaga privasi pertemuan kami. Alasan gampang karena kita sama sama di bidang tour agen sangat memungkinkan melewatkan hari hari berdua.
Saya tahu bahwa hal itu dosa, saya juga tahu kalau ini tidak baik untuk keutuhan keluarga saya dan keluarganya, karena dia juga sudah berkeluarga. Tapi aku nggak bisa lepas dari bayanganya biar sedetikpun. Padahal kami sudah sepakat mengakiri hubungan kami. Dengan kesadaran moralitas saya putuskan untuk balik ke suami saya. Demi keutuhan keluarga, kami sepakat mengakiri hubungan teman tapi mesra itu. Tapi enak di dia mas kata sosok mungil dengan nada bicara super cepat. Lho kenapa mbak ? ya iyalah dia seolah gampang melupakan saya, tapi saya sulit melupakan dia.
Sekarang ini sudah hari kelima dimana tidak ada telpon dari dia, tak ada rayuan tak ada ciuman darinya. Aku merasa kesepian dan selalu ingat wajahnya terlebih pujian yang meluncur dari senyumnya, ala serasa diriku melambung jadi Sinderela mas. Ayo Mas buat aku melupakan dia buat aku melupakan dia , bisa kan ?
Ada part yang masih menyisakan kenangan indah bersama TTM nya meski dirinya sudah menyesal dan ingin menjaga keutuhan keluarga.
Kasus III Menjadi Masokis
Lain lagi sosok Dona (juga bukan nama sebenarnya) wanita yang bekerja di sebuah perusahaan disain interior ini, merasa bahwa rumah tangganya tidak seberuntung kedua kasus di atas. Maklum meski saya punya kedudukan bagus, sebagai marketing manager namun suami saya tidak bekerja dan suka nganggur nganggur saja. Dia tidak suka bekerja, dan malah cenderung jadi benalu pada keluarga saya. Akibatnya saya sama sekali tidak menaruh respeks kepada suami saya. Sementara itu di kantor saya punya banyak anak buah baik laki laki maupun perempuan semuanya tunduk pada perintah saya. Dan saya merasa dominan di pekerjaan, sementara di rumah saya menginginkan didominasi oleh suami saya, seharusnya dia sebagai kepala rumah tangga mempunyai penghasilan dan sayta bia menjadi istri yang baik keluarga harmonis. Saya stres kalau di rumah karena melihat suami yang duduk duduk malas malasan main game. Sementara saya harus kerja banting tulang setengah mati. Saya jauh lebih krasan beraktivitas di luar rumah dibandingkan di rumah. Cilakanya saya merasa sangat berkuasa di kantor, di satu sisi saya mendambakan lebih submisive di rumah. Tapi saya tidak respek dengan situasi rumah karena ada suami yang dimata saya sangat tidak berharga.
Trus masalahnya ? ………………Nah tiba tiba dari tas merk versase Dona mengeluarkan colar, handcuff dan cambuk. Dia menceritakan bahwa karena selama ini dia dominan di pekerjaan dia menginginkan selalu didominasi lelaki.
Saya memilih jadi masokis alias disakiti, diikat dicambuk untuk mendapatkan kepuasan, tapi suami saya tidak bisa. Bagaimana ini, karena perasaan ini kuat sekali seiring dengan target target perusahaan semakin tinggi.
Manakala saya bisa menaklukan target target perusahaan, justru saat yang sama keinginan didominasi alias menjadi budak seseorang semakin tinggi. Saya pingin direndahkan sosok laki laki dimana saya bersimpuh takluk katanya mengakiri kisahnya. Kata wanita yang kemana mana mengenakan pakaian hitam dan kalung rantai itu. Trus apa yang anda inginkan ? Kataku menimpali sharingnya…..spontan Dona diam memejamkan mata perlahan.
Part Therapy
Pada ketiga kasus itu, karena pendekatan kita adalah pada klien problem dan apa keinginannya terhadap masalahnya.Dari segi karir memang ketiga wanita tersebut tipe tipe yang care dan bangga terhadap karirnya. Namun di tengah kemajuan karirinya ada dilema internal yang di hadapi.
Kasus I , Santi yang tidak tahu sebabnya mengapa dia merasa kosong dan bunuh diri, ternyata setelah kita telusuri dengan mengguinakan regresi kita temukan ada part dirinya yang merasa bahwa di saat karirnya menanjak, dia merasa tidak bisa banyak menurahkan waktunya kepada anaknya, sehingga takut anaknya akan meninggalkannya, dan dia merasa sendirian, kesepian dan part inilah yang merasa diri putus asa, hopeless. Setelah tahu penyebabnya antara part satu dan part lainya yang tidak terintegrasi kemudian dilakukan dialog antar partnya dan ditemukan integrasinya, dia memaafkan parnya yang selama ini tidak perhatian kepada anaknya.Dan secara bawah sadar Santi menemukan solusi bahwa kemajuan karir bukan berarti mengabaikan anak. Kemudian beberapa sesi terapy selanjutnya adalah methapora utuk menguatkan comitment perhatian kepada anak dan menguatkan egonya, sehingga Santi lebih mencintai diri dan menatap hidup jauh lebih baik.
Kasus II Nanda yang sudah komitmen meninggalkan selingkuhannya, ketika dilakukan hypnoanalisis ketemu bahwa ada part yang merasa sukses dan mencari petualangan dengan TTM ada part yang secara normatif menjaga keutungannya. Memang kedua part sudah terintegrasi dan Nanda komitmen terhadap suaminya. Sedangkan fenomena tersisa adalah masih sulit melupakan TTM nya. Solusinya bukan men-delete ingatanya atau mengganti memorinya. Namun karena hukum pikiran bawah sadar adalah “ berfikir dan fokus pada pikiran dominan” maka solusinya adalah mencari hal hal yang menajubkan baik pengalaman romantis, atau saat saat membahagiakan bersama suaminya, dan kemudaian dibuatkan suatu anchor emosional, sehingga pengalaman mesra atau bahagia bersama suaminya bisa dipanggil setiap saat. Selain itu pikiran bawah sadarnya direedukasi mengenai emosional komitment melalui scrips “Methapore scripts for Emotional Comitment dari Ronda A Bower setelah beberapa sesi therapy hasilnya rumayan bagus.
Kasus III agak lain setelah dilakukan part therapy ternyata part yang menjadi masokis sangat mendominasi pikiran bawah sadarnya. Dan ketika dilakukan integrasi untuk menghilangkan part yang masokis Dona tidak mau. Dia memilih untuk tetap jadi masokis, namun tidak ada perasaan bersalah. Karena pendekatan hypnotherapy adalah permasalah klien dan keinginan dari klien , maka cuman kita lakukan apapun pilihan klien anda menjadi lebih baik. Akhirnya Dona tetap pada pilihannya dan tetap menjalankan gaya hidup masokis tapi bedanya tanpa merasa risih dan bersalah. Sekarang saya bisa menjadi masokis dan menemukan seorang dominan-sadistis, dan saya merasa enjoy aja mas katanya ? Soalnya ketika saya stress saya disakiti fisik dan mental saya merasa bebas dari stress, sehingga dalam mengejar target perusahaan saya lebih pede. Mengakhiri konsultasinya.
Ternyata ditengah karir yang menanjak menyisakan berbagai problem yang tak terduga.
Yus Santos, MM Cht
Hypnotherapist dan Direktur ALFA OMEGA TRAINING CENTER SURABAYA
bisa dikontak di https://yussantos.wordpress.com email yussantos@hotmail.com
pak yus, barangkali bpk tahu, untuk di daerah jakarta (bintaro), dimana ya klinik hipnotherapy? mohon informasinya. trims
note mohon email address jgn dipublish
dimana klinik hypnoteraphy nya utk daerah jakarta selatan ?